BIKIN DUDUKAN GULUNGAN DI MESIN GULUNG DINAMO
Bahan yg digunakan adalah body plastik bekas,tebal dan lebar.
Kalau kurang tebal,bisa dilapis 2 dan di lem.
Bahannya bisa diambil dari bekas casing tv,monitor,radio,atau DVD yg berbody plastik.
Bahan selanjutnya jari-jari motor dan paralon listrik.
Jari-jari motor digunakan karena lebih kuat dan tidak mudah bengkok.
Dan menggunakan paralon listrik karena ukurannya pas untuk dudukan.
Sedangkan paralon air,yg paling kecil ukurannya 1/2 inch masih terlalu besar.
Langkah-langkahnya;
-Potong casing plastik membentuk lingkaran,lubangi titik centralnya dengan besi panas,sesuai diameter as di mesin gulung.
Buat garis lurus diameter di plastik
Tandai titik-titik sepanjang garis dengan jarak 5 mm,lubangi titik tersebut dengan besi panas.
Lubang tersebut adalah untuk dudukan jari-jari motor,jadi usahakan lubangnya pas dengan jari-jari motor.
Kalau jaraknya terlalu dekat,lubang bisa dibuat zigzag.
lubang untuk jari-jari dibuat zig zag |
-Potong jari-jari motor dan paralon sesuaikan dengan panjang as mesin gulung
-Belah paralon,kemudian ikat dengan jari-jari pake kawat.
dudukan gulungan dari paralon dan jari-jari motor |
-Setelah selesai,rakit dan pasang di mesin.
BUAT STANDAR HITUNGAN
Pasang jari-jari di lubang yg terdekat pada as mesin.
Kemudian lilitkan 1 kawat,tandai ujung-ujungnya.
Setelah itu,ukur panjangnya.
Berikutnya lubang kedua dst.Setelah selesai,anda buat daftarnya.
Contoh daftar panjang kawat pada mesin saya;
1X1=11,5
1X2=12,5
2X2=13,5
2X3=14,5
3X3=15,5
3X4=16,5
4X4=17,5 dst...
Angka 1,2,3,4 adalah penanda untuk lubang-lubang kecil dihitung dari lubang central.
Nanti kalau anda hendak menggulung,tidak perlu lagi mengukur lingkaran yg diperlukan di mesin,cukup menghitung dari kern,lalu dibulatkan.
Misalnya,panjang kawat dari alur 1 ke alur 4 jumlahnya 3,5 cm,dan lebar kern adalah 1,4 cm.
Setelah dihitung dengan rumus 2P+2L+2 hasilnya adalah 11,8 cm,jika dibulatkan,menurut daftar diatas berada pada posisi 1X2,karena kalau dibulatkan kebawah ukurannya akan kecil dan sulit saat dimasukkkan ke kern..
Demikian artikel saya,semoga bermanfaat,dan selamat bekerja...........
1X1=11,5
1X2=12,5
2X2=13,5
2X3=14,5
3X3=15,5
3X4=16,5
4X4=17,5 dst...
Angka 1,2,3,4 adalah penanda untuk lubang-lubang kecil dihitung dari lubang central.
Nanti kalau anda hendak menggulung,tidak perlu lagi mengukur lingkaran yg diperlukan di mesin,cukup menghitung dari kern,lalu dibulatkan.
Misalnya,panjang kawat dari alur 1 ke alur 4 jumlahnya 3,5 cm,dan lebar kern adalah 1,4 cm.
Setelah dihitung dengan rumus 2P+2L+2 hasilnya adalah 11,8 cm,jika dibulatkan,menurut daftar diatas berada pada posisi 1X2,karena kalau dibulatkan kebawah ukurannya akan kecil dan sulit saat dimasukkkan ke kern..
Demikian artikel saya,semoga bermanfaat,dan selamat bekerja...........
mas ijin share artikelnya yang cukup memukau
ReplyDeleteSalam Electro
silahkan gan...!!
DeleteOke juga artikelnya gan
ReplyDeletemas maaf itu 2p+2L+2cm maksudnya apa , p dan l itu variable apa
ReplyDelete2p itu 2 kali panjang,ukurnya dari lubang alur 1 ke lubang alur 4.
ReplyDelete2L 2 kali lebar/tebal kern.
sedangkan 2cm adalah tambahan kawat agar saat dimasukkan ke lubang alur tidak mepet.
maaf mas,saya gagal faham alias masih ga mudeng sama sekali,bisa diperjelas lagi bikin gambar dudukannya?ini artikel bagus....
ReplyDeleteMenyimak bosku
ReplyDeleteTebak tipis ketn kipas kan lain gan. Apa menghitung lilitanya sama atu ada rumus untuk menghitungnya. Ma,af gan pemula
ReplyDelete