BALGEN

Karena kesulitan membuat hidup berkembang.

Kesulitan sering dianggap momok yg harus dihindari.
Wajar saja,karena rasanya sangat sangat tidak nyaman.

Padahal dengan kesulitan,manusia diketahui kualitasnya.

Hanya manusia cerdas saja yg mengerti,bahwa dibalik kesulitan yg dialami,ada peningkatan diri,baik secara lahiriyah maupun batiniyah.

Ibarat besi karat,yg teronggok di pojok,kalau dijual begitu saja,harganya paling Rp3000/kg.

Tapi bila ada pandai besi yg tau bahwa besi itu memiliki kualitas bagus,maka dia akan mengolahnya.

Bagaimana caranya?Besi itu akan dibakar,ditempa,dibakar lagi,ditempa lagi,begitu berulang-ulang.

Rasanya sakit,pedih,sangat tidak nyaman.

Kalau kita bisa mendengar suara besi,kita akan mendengar suara menyayat hati,meraung-raung meminta agar "siksaan" dihentikan.

Namun bukannya berhenti,"siksaan" terus berlanjut,sampai besi itu mulai berubah ke sesuatu yg diinginkan pandai besi.

Dan ketika pandai besi itu telah selesai "menyiksa",besi itu akan masuk pada siksaan yang agak ringan,entah itu di amplas,atau digosok hingga bentuknya berubah mulus menjadi barang yang indah,lalu diberi "pakaian" yg bagus,diberi aksesoris perhiasan dan dipajang.

Bukan cuma itu,harganya pun naik beratus-ratus kali lipat,dari yg awalnya cuma 3000/kg.

Inti cerita dari contoh diatas adalah,jika anda mengalami kesulitan yg membuat anda kehilangan harapan,putus asa,atau merasa tidak berguna,bisa jadi itu adalah bentuk "siksaan" dari Allah,karena Allah melihat kualitas anda dan sedang mengolahnya.

Dan sebagaimana besi,maka "siksaan" tidak akan mereda sampai anda berubah kepada "bentuk" yg Allah inginkan.

Secara tersirat,makna dari cerita itu,jika hidup anda biasa-biasa saja,seharusnya anda curiga,jangan-jangan anda adalah besi yang teronggok berkarat,tidak dilirik karena tidak bernilai(bahkan dimata ahli pandai besi),dibiarkan dalam keadaan seperti itu karena memang tidak pantas untuk diapa-apakan.

Dalam islam,setiap muslim dihargai oleh Allah,itu sebabnya kewajiban ibadah diberikan kepada mereka sebagai tes kualitas,dari yang mendasar.
Jika berkualitas,akan diberikan tambahan tes/ibadah yang lebih berat.

Maka,ibadah puasa,-yang nota bene pelaksanaannya lebih berat daripada shalat-,hanya untuk mereka yang beriman,bukan kepada yang sekedar islam,bahkan shalat malam pun untuk yang beriman.

       HIDUP ADALAH KESEIMBANGAN

Sebenarnya,hidup itu ada rumusnya,yaitu berakit-rakit ke hulu,berenang-renang ke tepian.

Jika anda ingin hidup senang,anda harus merasakan sakit dahulu.

Seberapa tinggi kesenangan yg ingin anda dapatkan,maka setinggi itulah rasa sakit yg harus anda rasakan.

Namun,berhubung rasa sakitnya itu tidak enak,ada manusia yg tidak mau menjalaninya dan memilih untuk langsung hidup senang.

Dan rumus keseimbangan harus berlaku,dia akan merasakan sakit dibelakang hari sebanding dengan rasa senang yg telah ia nikmati,bahkan lebih sakit.

Setelah membaca contoh cerita diatas,masihkah anda merasa putus asa?

Dibalik kesulitan,tersimpan banyak kemudahan.

Pun dibalik kemudahan,ada kesulitan menanti.

ANDA PILIH MANA??