KIPAS ANGIN BALING-BALING BESI

sumber;pixabay

Saat berjalan melewati pertokoan yang menjual barang elektronik,saya perhatikan setiap toko memajang kipas yang baling-balingnya beda dari biasanya,menurut penjaga toko baling-balingnya dari besi.
entah benar atau tidak,kalau dilihat sepintas sih mirip seng,tetapi kalau dipegang,terasa kekar.
Yah,disetujui saja deh,toh saya cuma nanya,bukan beli,hehehe.



Ternyata inovasi kipas bukan cuma di mesin atau modelnya,baling-balingpun mengalami perubahan.
Coba ingat-ingat,zaman kakek buyut kita baling-baling kipas terbuat dari kulit bambu,dijalankan secara manual,biasanya dipake oleh tukang sate.(???).

Lalu seiring dengan penemuan bahan plastik,baling-baling kipas pun dibuat dari plastik,sekarang ada lagi model baling-baling yang dibuat dengan bahan besi(dikenal dengan nama "TORNADO",mungkin karena hembusan anginnya sangat kuat mirip angin tornado).
Terakhir saya dengar,ada kipas tanpa baling-baling(lah kalau ini bukan perubahan namanya ya,tapi terminated,hehehe.)

Back to topic.
Saya pernah membongkar kipas jenis ini,desk fan ukuran 8" dan 16"(seperti dalam gambar),stand fan ukuran 16".
Untuk kipas ukuran 8",mesinnya masih mirip dengan kipas pada umumnya,sedangkan untuk diameter besar,mesinnya mirip dengan dinamo mesin cuci.
Perbedaannya terletak pada kern,kipas baling-baling besi ukuran kecil menggunakan kern 16 alur,sedangkan baling-baling diameter besar menggunakan kern 24 alur.

Meskipun mirip dengan mesin cuci,bukan berarti seluruh elemennya sama.
Persamaannya hanya pada kern dan gulungan yang 2 tingkat.
Perbedaannya,kawat yang digunakan lebih kecil(menggunakan kawat 012 atau 015),jumlah lilitan,dan tambahan lilitan untuk speed 1,2 dan 3.

GULUNGAN KIPAS

Untuk kipas baling-baling besi yang menggunakan kern 16 alur,cara menggulungnya bisa dilihat disini.
Sedangkan yang menggunakan kern 24 alur,trik menggulungnya seperti menggulung dinamo mesin cuci.
Mengenai jumlah gulungannya,ada 2 versi pada bagian lilitan speed.
Versi yang pertama,lilitan speed terdapat pada kumparan besar(alur 1-6) dan kumparan kecil(1-4).
Versi yang kedua,lilitan speed terletak hanya pada kumparan besar(alur 1-6).
Penggambarannya seperti dalam tabel;

Versi pertama;

ALUR	STARTING	MEDIUM	LOW	RUNING
1-4	V	V	V	V
1-6	V	V	V	V

Versi kedua;

ALUR	STARTING	MEDIUM	LOW	RUNING
1-4	X	X	X	V
1-6	V	V	V	V

V=ada,
X=tidak ada.

JUMLAH LILITAN

Untuk kipas jenis ini,jarang sekali saya mendapat pasien,entah karena masih kurang peminat atau jarang dipakai,atau memang awet.
Dari beberapa pasien yang datang,kerusakan hanya pada bosing saja,sedangkan pasien menggulung ada 3,namun hanya 1 kipas yang datanya sempat saya catat,itupun kipas stand fan baling-baling 16".
Data yang saya dapatkan yaitu;

KERN	KAWAT	ALUR	STARTING	RUNING
14mm	012	1-4	220	220
-	012	1-6	400	480

MENGHITUNG JUMLAH LILITAN DINAMO

Jika menemukan kipas dengan model sama namun ada yang berbeda,misalnya kawat lebih tebal atau kumparan starting alur 1-4 tidak ada,kita dapat menghitung jumlah lilitannya dengan 2 cara;

   1). Setelah gulungan dibongkar,ambil 1 kumparan runing alur 1-4 dan alur 1-6,begitu juga kumparan starting.
Hitung dengan cara melepas kawat satu per satu,setiap dapat 10 kawat,dipelintir.
Jika telah dapat 10 kawat yang dipelintir,gabungkan semua untuk dipelintir lagi,sebagai tanda telah mendapat 100 helai kawat.
Jika cara ini bikin bete,coba cara kedua,

   2). Bawa ke supermarket/mall,cari timbangan digital yang kesensitifannya sampai microgram.
Cari security untuk minta izin menggunakan timbangan,jika diizinkan,lanjutkan dengan;
Ambil sehelai kawat dari masing-masing kumparan,timbang dan catat.
Setelah itu,timbang kumparan runing,catat hasilnya,lanjutkan dengan kumparan starting.
Setelah selesai,berat masing-masing kumparan,dibagi dengan berat kawat 1 helai dari masing-masing kumparan.
Hasilnya adalah jumlah keseluruhan kawat kumparan.

Untuk menentukan berapa jumlah lilitan speed,kita tentukan dengan persen,diambil dari kumparan starting.
Dari tabel diatas,jumlah lilitan starting adalah 220(alur 1-4) dan 400(alur 1-6).
Persentase untuk lilitan speed adalah 15%,maka lilitan medium= 220X15%=30 lilitan,lilitan low= 220X15%=30 lilitan.
Sisanya,220-30-30=160 lilitan,untuk lilitan starting.
Gunakan cara yang sama pada semua kumparan.

KERN	ALUR	KAWAT	STARTING	MEDIUM	LOW	RUNING
14mm	1-4	012	160	30	30	220
-	1-6	012	280	60	60	480

Jika telah ketemu jumlah masing-masing kumparan,saatnya menggulung ulang dinamo.

Dari yang saya alami,menggulung versi ini lumayan sulit,disebabkan;
-Kumparan starting berisi 3 kumparan pada kedua alur,sehingga menyulitkan ketika digulung di mesin dan saat memasukkan ke lubang alur.
-Bisa saja kumparan dipisah per kutub,lalu disambung solder setelah semua kumparan telah masuk ke kern.
Namun cara ini tetap saja menyulitkan,karena harus mencari ujung-ujung kumparan bolak-balik,dan juga gulungan yang terlalu banyak sambungan solder akan terlihat tidak rapi.

Solusinya??
Karena kita ingin cara yang cepat dan tidak ribet,sehingga tidak makan waktu lama,solusinya menggunakan versi kedua yaitu kumparan starting hanya pada alur 1-6.
Hasilnya seperti ini;

KERN	ALUR	KAWAT	STARTING	MEDIUM	LOW	RUNING
14mm	1-4	012	--	--	--	220
--''--	1-6	012	440	90	90	480

NB:
-Diameter kawat pada masing-masing merk kemungkinan berbeda,sebaiknya disesuaikan dengan diameter kawat yang terdapat pada mesin anda.

-Jika anda ragu dengan jumlah gulungan yang terdapat pada artikel ini,sebaiknya anda menghitung ulang mesin dinamo anda,dan jadikan standar,terutama untuk merk berkualitas.

-Semoga bermanfaat.

Update.

Kipas angin baling-baling besi/tornado sudah banyak tersedia dengan berbagai merk dan ukuran.

Beda merk maka model dinamonya berbeda juga.

Beberapa model dinamo diantaranya;

Dinamo Kipas Angin Wall fan Tornado Miyako Bearing Original

Dinamo Kipas Maspion PW 453

Dinamo Kipas Angin Tornado Regency

Dinamo Kipas Angin advance Standfan Tornado

Dinamo Kipas angin Tornado Sekai Arashi GMC 18inc