BALGEN

Anda terbiasa menggunakan kipas angin saat tidur?

Hati-hati,ternyata ada bahayanya lho...

Tentu saja bahayanya bila posisi hembusan angin mengarah langsung ke badan kita.

Menggunakan kipas dengan posisi tersebut secara terus menerus ternyata tidak bagus untuk kesehatan.

Berbagai macam penyakit dapat menyerang,silahkan cek disini.

Lalu bagaimana menggunakan kipas yang aman dan nyaman?

Beberapa saran berikut dapat anda terapkan untuk mengurangi resikonya;

       1. sebaiknya ruangan/kamar tidur yang dipasangi kipas memiliki ventilasi yang cukup,agar udara dalam ruang dapat bersirkulasi.

Ruangan tertutup menyebabkan udara berputar didalam ruangan saja,sehingga udara yang terhirup adalah udara bekas/lembab.

       2. manfaatkan fitur timer.

Timer berguna untuk mematikan kipas angin secara otomatis dalam jangka waktu tertentu.

Sayangnya,tidak semua merk melengkapi produknya dengan timer.

Bila kipas anda tidak ada fitur timer,anda dapat menerapkan solusi nomor 3.

Tetapi bila diinginkan fitur timer pada kipas,anda dapat memasang timer eksternal,atau memodifikasi kipasnya.

       3. hadapkan kipas angin kearah atas/langit-langit,usahakan arah hembusannya kearah lubang angin.

Tujuannya mendorong udara lembab keluar dan segera digantikan udara baru yang lebih segar.

Ini mirip dengan exhaust fan,bedanya exhaust fan menarik udara lembab,sedangkan kipas portable mendorong.

Secara teori,udara segar memiliki massa lebih berat daripada udara lembab,maka posisinya selalu dibawah.

Ventilasinya dapat kita buat dengan melubangi bagian bawah pintu kamar kurang lebih seperempat dari luas pintu,dan ditutup oleh kawat kotak-kotak/kawat untuk ayakan ukuran kotak 5x5 mm.

       4. bersihkan kipas secara berkala.

Kipas angin yang digunakan terus menerus akan menyedot debu dan menempel pada baling-baling,jaring pengaman,dan dalam mesin.

Jika tidak dibersihkan,debu akan menebal dan ini sumber penyakit.

Debu ini pun dapat menyebabkan kipas cepat rusak,bila menebal di baling-baling akan menjadi beban sehingga kerja mesin lebih berat untuk menggerakkan rotor.

Oleh karena itu,diperlukan perawatan berkala,agar udara dalam kamar menjadi fresh,terutama untuk bayi dan anak-anak yang memang sensitif pada debu.

Saya sendiri menggunakan kipas dengan menghadapkannya ke arah langit-langit dan udaranya terpantul ke tembok lalu memantul lagi ke arah tempat tidur.Dengan cara seperti ini,hembusan udara tidak terlalu kencang meski speed saya setel pada nomor 2 atau nomor 3.

Hembusannya seperti kita tidur di ruangan terbuka,dikipasi oleh angin sepoi-sepoi,hehehe..

Btw,produk kipas yang menggunakan remote memiliki fitur seperti ini,hembusan angin kencang dan pelan secara bergantian.
Bila menggunakannya dengan cara saya/nomor 3 akan lebih bagus,karena kita tidak terpapar udara terus menerus,tetapi bergantian kencang dan pelan.

Setelah menerapkan saran-saran tersebut,diharapkan penghuni rumah terjaga dari penyakit yang ditimbulkan oleh hembusan angin dari kipas angin.
Bila anda memiliki tips lain dari yang saya tulis,silahkan berbagi pengalaman di kotak komentar.