KESUKSESAN HANYA MILIK ORANG BERANI
Note;artikel ini adalah catatan facebook dari seorang sahabat dengan judul yang sama.
Catatannya sangat menginspirasi,memberi pelajaran,dan semoga dapat menyadarkan kita,kalau kita mampu merubah keadaan kita kearah yang lebih baik,tanpa alasan,dengan keberanian.
Selamat membaca.
Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya berkesempatan mendapat pelajaran berharga dari seorang pengurus kuburan tentang arti bermimpi dan take action untuk meraih mimpinya.
Sekarang ia masih menjadi seorang pengurus kuburan, bedanya dengan dulu pertama kali saya mengenalnya adalah sekarang ia mempekerjakan 8 orang untuk membantu tugasnya dan memiliki usaha rental mobil.
Semoga cerita ini dapat menginspirasi dan mematahkan semua alasan yg sering membuat orang tidak berbuat apa-apa: "saya tidak punya uang untuk memulai usaha".
Bang Roy, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang pengurus kuburan yang tugasnya membersihkan kuburan, menyirami rumput di atas kuburan dan kadang membantu mengurus penggalian kubur baru ketika ada yang meninggal.
Kami berkenalan ketika ayah saya meninggal dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
Berpostur tubuh cukup tinggi, kulit sawo matang terjemur matahari,usianya sekarang masih awal 30an, menikah dan dikaruniai 1 orang putri.
Hari minggu pagi, saya datang ke Jeruk Purut untuk suatu keperluan administrasi makam almarhum ayah saya.
Memasuki pelataran parkir, saya melihat 5 mobil warna hitam berbaris rapi disana. "Tumben rame peziarah di bulan Ramadhan" pikir saya waktu itu.
Belum sempat saya keluar dari mobil, datang mobil daihatsu sirion silver yang masih baru, parkir di dekat mobil saya.
Cukup surprise, karena yang bawa mobil itu adalah bang Roy, sang pengurus kuburan.
Setelah selesai urusan administrasi, kami berkesempatan ngobrol tentang banyak hal.
Bang Roy cerita, dulu ia hanya bekerja sebagai pengurus kuburan.
Untuk menambah uang belanja, istrinya menjual bunga bagi para pelayat.
Sayangnya, usaha jual bunga itu bersifat sangat musiman.
Tidak setiap hari ada pembeli,karena itu mereka terus hidup berhemat agar punya simpanan hingga akhirnya mampu memulai usaha jualan pulsa.
Dari 1 konter pulsa kecil, keuntungan yang didapat ditabung hingga bisa membuka kios ke-2.
Dengan memiliki 2 konter pulsa, uang yang dapat disimpan menjadi lebih banyak sehingga beberapa bulan kemudian bisa membuka konter pulsa ke 3, 4, dan seterusnya.
Pada tahun 2003, bang Roy mulai belajar tentang usaha rental mobil dari kenalannya yang sudah lebih dulu menggeluti usaha tersebut.
Tanpa mendapat bayaran, bang Roy ikut kesana sini dengan kawannya menjalankan bisnis rental mobil.
Pekerjaan mengurus kuburan diserahkan kepada orang lain yg sudah dianggapnya sebagai adik sendiri.
Hidup hemat, terus berusaha dan menabung,jurus yang jitu untuk mengumpulkan modal.
Dari usaha jual pulsa, pada th 2004 bang Roy memiliki uang sebesar 33 juta yang digunakannya utk uang muka pembelian mobil Avanza secara kredit.
Mobil ini kemudian diparkir di pelataran pemakaman Jeruk Purut dan dipasang tulisan besar: DISEWAKAN.
Alhamdulillah, ada bule yang menyewa mobilnya, selama 3 tahun digunakan penyewa, cicilan mobil setiap bulannya dapat tertutupi dari uang sewa.
Pada 2007, bule penyewa mobilnya pulang kampung.
Mobil avanza miliknya dijual, uang hasil penjualan mobil tersebut digunakan untuk uang muka membeli 2 mobil baru secara kredit.
Lagi-lagi bang Roy menerapkan prinsip menunda kesenangan.
Bukan untuk belanja uang yang didapat dari menjual mobil, tapi digunakan untuk mengembangkan usahanya.
Bisnis bang Roy sempat mengalami beberapa rintangan.
Sudah 3 kali mobilnya dibawa lari penyewa dan digadaikan.
Alhamdulillah, dengan kerja keras dan doa, semua mobil yang sempat hilang bisa ditemukan.
Sekarang bang Roy mulai menemukan system bisnis rental mobil untuk dirinya, dan sekarang ia telah memiliki 5 unit mobil untuk disewakan dari berbagai merk.
Dari seorang pengurus kuburan yang harus bekerja keras bersimbah keringat, bang Roy sekarang telah menjadi pengusaha rental mobil dan jual pulsa.
Ia juga telah memiliki 8 orang pegawai yang membantunya mengurus kuburan.
Ia membangun bisnisnya dengan ketekunan, kesabaran dan keringat.
Ia menunda kesenangan membelanjakan uangnya.
Ia mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk mengubah hidupnya dengan membangun bisnis dari yang kecil hingga menjadi besar.
Subhanallah, Allah telah memberi balasan yang baik atas jerih payahnya itu.
Bang Roy telah menuliskan mimpinya di atas batu karang.
Tidak terhapus oleh hujan dan angin.
Ia tidak mematikan mimpinya hanya karena orang lain tidak percaya bahwa nasib pengurus kuburan bisa berubah.
Ia meniti jalan setapak, mendaki sedikit demi sedikit hingga ia mencapai puncak batu karang.
Ia berani bermimpi dan ia komitmen dalam mengambil tindakan untuk mencapai mimpinya.
Bagaimana dengan kita?
Sumber:catatan khidir abu fadzila di facebook.
Catatannya sangat menginspirasi,memberi pelajaran,dan semoga dapat menyadarkan kita,kalau kita mampu merubah keadaan kita kearah yang lebih baik,tanpa alasan,dengan keberanian.
Selamat membaca.
Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya berkesempatan mendapat pelajaran berharga dari seorang pengurus kuburan tentang arti bermimpi dan take action untuk meraih mimpinya.
Sekarang ia masih menjadi seorang pengurus kuburan, bedanya dengan dulu pertama kali saya mengenalnya adalah sekarang ia mempekerjakan 8 orang untuk membantu tugasnya dan memiliki usaha rental mobil.
Semoga cerita ini dapat menginspirasi dan mematahkan semua alasan yg sering membuat orang tidak berbuat apa-apa: "saya tidak punya uang untuk memulai usaha".
Bang Roy, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang pengurus kuburan yang tugasnya membersihkan kuburan, menyirami rumput di atas kuburan dan kadang membantu mengurus penggalian kubur baru ketika ada yang meninggal.
Kami berkenalan ketika ayah saya meninggal dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
Berpostur tubuh cukup tinggi, kulit sawo matang terjemur matahari,usianya sekarang masih awal 30an, menikah dan dikaruniai 1 orang putri.
Hari minggu pagi, saya datang ke Jeruk Purut untuk suatu keperluan administrasi makam almarhum ayah saya.
Memasuki pelataran parkir, saya melihat 5 mobil warna hitam berbaris rapi disana. "Tumben rame peziarah di bulan Ramadhan" pikir saya waktu itu.
Belum sempat saya keluar dari mobil, datang mobil daihatsu sirion silver yang masih baru, parkir di dekat mobil saya.
Cukup surprise, karena yang bawa mobil itu adalah bang Roy, sang pengurus kuburan.
Setelah selesai urusan administrasi, kami berkesempatan ngobrol tentang banyak hal.
Bang Roy cerita, dulu ia hanya bekerja sebagai pengurus kuburan.
Untuk menambah uang belanja, istrinya menjual bunga bagi para pelayat.
Sayangnya, usaha jual bunga itu bersifat sangat musiman.
Tidak setiap hari ada pembeli,karena itu mereka terus hidup berhemat agar punya simpanan hingga akhirnya mampu memulai usaha jualan pulsa.
Dengan memiliki 2 konter pulsa, uang yang dapat disimpan menjadi lebih banyak sehingga beberapa bulan kemudian bisa membuka konter pulsa ke 3, 4, dan seterusnya.
Pada tahun 2003, bang Roy mulai belajar tentang usaha rental mobil dari kenalannya yang sudah lebih dulu menggeluti usaha tersebut.
Tanpa mendapat bayaran, bang Roy ikut kesana sini dengan kawannya menjalankan bisnis rental mobil.
Pekerjaan mengurus kuburan diserahkan kepada orang lain yg sudah dianggapnya sebagai adik sendiri.
Hidup hemat, terus berusaha dan menabung,jurus yang jitu untuk mengumpulkan modal.
Dari usaha jual pulsa, pada th 2004 bang Roy memiliki uang sebesar 33 juta yang digunakannya utk uang muka pembelian mobil Avanza secara kredit.
Mobil ini kemudian diparkir di pelataran pemakaman Jeruk Purut dan dipasang tulisan besar: DISEWAKAN.
Alhamdulillah, ada bule yang menyewa mobilnya, selama 3 tahun digunakan penyewa, cicilan mobil setiap bulannya dapat tertutupi dari uang sewa.
Pada 2007, bule penyewa mobilnya pulang kampung.
Mobil avanza miliknya dijual, uang hasil penjualan mobil tersebut digunakan untuk uang muka membeli 2 mobil baru secara kredit.
Lagi-lagi bang Roy menerapkan prinsip menunda kesenangan.
Bukan untuk belanja uang yang didapat dari menjual mobil, tapi digunakan untuk mengembangkan usahanya.
Bisnis bang Roy sempat mengalami beberapa rintangan.
Sudah 3 kali mobilnya dibawa lari penyewa dan digadaikan.
Alhamdulillah, dengan kerja keras dan doa, semua mobil yang sempat hilang bisa ditemukan.
Sekarang bang Roy mulai menemukan system bisnis rental mobil untuk dirinya, dan sekarang ia telah memiliki 5 unit mobil untuk disewakan dari berbagai merk.
Dari seorang pengurus kuburan yang harus bekerja keras bersimbah keringat, bang Roy sekarang telah menjadi pengusaha rental mobil dan jual pulsa.
Ia juga telah memiliki 8 orang pegawai yang membantunya mengurus kuburan.
Ia membangun bisnisnya dengan ketekunan, kesabaran dan keringat.
Ia menunda kesenangan membelanjakan uangnya.
Ia mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk mengubah hidupnya dengan membangun bisnis dari yang kecil hingga menjadi besar.
Subhanallah, Allah telah memberi balasan yang baik atas jerih payahnya itu.
Bang Roy telah menuliskan mimpinya di atas batu karang.
Tidak terhapus oleh hujan dan angin.
Ia tidak mematikan mimpinya hanya karena orang lain tidak percaya bahwa nasib pengurus kuburan bisa berubah.
Ia meniti jalan setapak, mendaki sedikit demi sedikit hingga ia mencapai puncak batu karang.
Ia berani bermimpi dan ia komitmen dalam mengambil tindakan untuk mencapai mimpinya.
Bagaimana dengan kita?
Sumber:catatan khidir abu fadzila di facebook.
0 Response to "KESUKSESAN HANYA MILIK ORANG BERANI"
Post a Comment