Tuser lampu,sebagai profesi sampingan
Selain berprofesi sebagai tuser kipas angin dan mesin cuci,sayapun menjajaki profesi tuser lampu.
Berawal saat tukang rongsok langganan saya menawarkan rongsokan lampu yg cukup banyak,hingga mencapai 20kg saat itu.
Meski banyak yg sudah rusak,tetapi part yg masih bagus juga lumayan banyak,dan beberapa berhasil saya rakit menjadi lampu untuk kemudian saya jual.
Pada awal-awalnya,banyak lampu yg telah laku,kembali karena mati lagi.
Saya sadari hal itu,karena pengetahuan soal lampu memang masih minim,maka saya tawarkan kepada pelanggan,kalau lampu mati,boleh tukar.
Jadi untuk lampu,saya benar-benar pelajari dari nol,dengan menyimak tutorial di youtube,analisa kembali lampu yg mati lagi,hingga akhirnya saya faham spesifikasi dan seluk beluk dunia perlampuan,khususnya lampu led.
Dalam artikel ini,saya akan memberikan sedikit pelajaran tentang rangkaian lampu led yg digunakan oleh semua merk.
Rangkaian lampu led.
Terdiri dari driver dan rangkaian chip led.
Ada 2 metode penempatan driver,driver ditempatkan dalam rangkaian pcb (DOB=Driver On Board),pcb-nya disebut pcb ac,karena untuk menyalakannya bisa langsung ke jala listrik.
Yg kedua driver dipisah dari pcb chip led yg disebut dengan pcb dc.
Untuk menyalakannya,pcb led dihubungkan dulu dengan driver.
Jika dihubungkan langsung dengan listrik,chip akan hangus.
 |
| PCB LED AC |
 |
| PCB LED DC |
Rangkaian modul driver sederhana biasa digunakan oleh lampu led murah meriah,terdiri dari kapasitor kopel,resistor,dioda bridge,elco dan resistor pembatas arus.
Rangkaian ini rentan rusak,paling sering elco meledak.
Entah kelebihan muatan arus,atau elco murahan,kapasitasnya tidak sesuai dengan yg tertera di body.
Sedangkan rangkaian modul driver yg lebih kompleks,digunakan oleh lampu bermerk,seperti krisbow,philips,hannoch,dll.
Rangkaiannya sudah menggunakan ic pembatas arus,sehingga lebih aman untuk elco.
 |
| driver led |
Kalaupun menemui kerusakan pada driver,saya tidak pernah perbaiki,kecuali jika kondisi pcb driver masih bagus dan mulus,itupun hanya kerusakan ringan,seperti ganti trafo.
Lebih sering saya ganti dengan driver yg masih berfungsi,karena stok driver melimpah hasil sortir dari lampu rongsokan.
Kerusakan chip led ini ada beberapa tingkatan,yg paling parah adalah hangus,mata chip ada titik hitam,chip redup,dan yg paling ringan chip tetap bisa menyala,hanya saja umurnya tidak lama.
Untuk kerusakan terakhir,kita perlu alat ukur yaitu ampere meter.
Tutorial memakainya akan saya tulis pada artikel mendatang,atau bisa langsung lihat di video cek performa led.
Perbaikan lampu led.
Mempelajari cara service lampu led sebenarnya mudah,dasarnya tau perhitungan daya,arus dan tegangan,dan yg paling penting rajin praktek.
Memperbaiki lampu led tidak bisa hanya sekedar jumper chip yg mati,karena sudah banyak kejadian,lampu akan kembali mati.
Durasi matinya tergantung dari performa masing-masing chip.
Ada yg bilang,lampu yg dia jumper awet lama,itu karena kebetulan performa seluruh chip masih bagus.
Saya juga pernah menjumper chip lampu dan menyala cukup lama,tetapi apakah kita akan terus mengandalkan cara seperti itu?
Mungkin awalnya kita beruntung,mendapat lampu yg chipnya masih bagus.
Tetapi,jika lampu hasil jumper banyak yg balik lagi,bukankah akan membuat pelanggan kapok?
Oleh karena itu,kita perlu pelajari cara mengecek performa chip,untuk diganti dengan chip baru.
Alat yg dibutuhkan adalah; (informasi selengkapnya,klik pada gambar)
1.Power Supplay adjustable.
Power suplay atau adaptor ini bisa di stel tegangannya dari 0V-12V.
 |
| PSU adjustable |
Karena tegangan chip variatif (3V,6V,9V,12V),maka output adaptor kita sesuaikan dengan tegangan chip.
Alternatif lain, jika sudah memiliki adaptor 12V,anda tinggal melengkapi dengan modul step down.
Atau sudah ada adaptor 5V, tinggal beli modul step up.
Kedua modul tersebut berfungsi menaikkan atau menurunkan tegangan adaptor untuk disesuaikan dengan tegangan chip led.
2.VA meter digital
Digunakan sebagai pelengkap power suplay/adaptor,agar hasil pengukuran lebih akurat.
 |
| VA meter |
3.Volt meter DC tegangan tinggi.
Alat ini optional saja.
Fungsinya untuk mengukur tegangan out driver tanpa beban.
 |
| voltmeter dc 500V |
4.Pelepas chip led.
Alat ini digunakan untuk memasang dan melepas chip led dari pcb.
 |
| elemen pemanas |
5.Watt meter.
Alat ini juga optional,boleh ada boleh tidak.
Digunakan untuk mengukur daya peralatan elektronik.
 |
| watt meter |
6.Peralatan yg dibuat sendiri,seperti probe tester chip,
Probe tester ini untuk memudahkan pengecekan chip one by one.
0 Response to "Tuser lampu,sebagai profesi sampingan"
Post a Comment